Huijsen: Latihan di Anfield Tidak Lebih Dari Lapangan Umum

Bek muda Dean Huijsen mengungkap sikap tenangnya menjelang pertandingan besar melawan Liverpool FC di Anfield: meski stadion itu punya reputasi legendaris, baginya tetap “hanya lapangan sepak bola”. Sikap ini menunjukkan mentalitas profesional yang siap menghadapi tekanan.


Pernyataan Huijsen dan Konteksnya

Huijsen yang kini bermain untuk Real Madrid CF memberi wawancara sebelum laga Liga Champions melawan Liverpool di Anfield. Ia menyatakan:

“I have personally already played here. That’s not going to be a problem. It’s just a football pitch and it’s the players who play. I prefer to train in our sports centre rather than here in the run-up to this game.” Real Madrid CF | Web Oficial+1
Pernyataan tersebut muncul saat Huijsen mengomentari kesiapan mentalnya dan sikap tim menjelang pertandingan besar. Real Madrid CF | Web Oficial


Analisis: Apa Artinya bagi Huijsen & Laga Melawan Liverpool

Minimalisasi tekanan ikon stadion

Dengan menyebut Anfield sebagai “hanya lapangan sepak bola”, Huijsen berusaha menurunkan beban psikologis yang sering datang dari reputasi stadion besar. Ini bisa membantu fokusnya tetap pada tugas utama di lapangan.

Profesionalisme tinggi

Kalimat seperti “it’s the players who play” menunjukkan bahwa Ia percaya bahwa hasil pertandingan lebih ditentukan oleh performa individual dan tim, daripada atmosfer stadion.

Persiapan internal

Ia menambahkan bahwa ia lebih memilih berlatih di pusat olahraga klub (Real Madrid) daripada di lokasi pertandingan — menandakan bahwa rutinitas dan persiapan internal klub dianggap sebagai bagian kunci kesuksesan. Real Madrid CF | Web Oficial


Implikasi untuk Real Madrid & Liverpool

  • Bagi Real Madrid: Pemain muda seperti Huijsen yang mampu menjaga ketenangan dalam sorotan besar adalah asset penting. Sikapnya bisa memberi keunggulan mental saat menghadapi tekanan di kandang lawan.

  • Bagi Liverpool: Pernyataan ini mungkin dipandang sebagai tantangan dari lawan — bukan hanya soal pertandingan, tetapi soal siapa yang paling bisa mengendalikan tekanan di arena besar seperti Anfield.

  • Bagi suporter dan media: Pemain seperti Huijsen yang tampil dengan mentalitas dingin di stadion bersejarah bisa menjadi model bagaimana menghadapi laga besar tanpa terbebani oleh reputasi ataupun tekanan eksternal.


Kesimpulan

Dean Huijsen menunjukkan bahwa bagi ia, Anfield — meskipun legendaris — tetaplah “hanya lapangan sepak bola”. Sikap ini mencerminkan profesionalisme, kesiapan mental, dan keyakinan bahwa performa di lapangan lebih penting daripada reputasi stadion. Sebuah persiapan mental yang sangat relevan menjelang pertandingan besar antara Real Madrid dan Liverpool.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *