Usai Bayern Tumbang, Harry Kane Bertekad Membalas Arsenal

📰 Kekalahan Mengejutkan Bayern Munich

  • Di matchday ke‑5 fase grup UEFA Champions League 2025/26, Arsenal keokkan Bayern dengan skor 3–1 di markas mereka. Kekalahan ini menjadi yang pertama untuk Bayern musim ini setelah rangkaian 18 pertandingan tanpa kalah di semua kompetisi. Reuters+2detiksport+2

  • Gol dari Jurrien Timber membuka keunggulan tuan rumah, sebelum striker muda Bayern, Lennart Karl, sempat menyamakan kedudukan. Namun di babak kedua, dua gol dari pemain pengganti — Noni Madueke dan Gabriel Martinelli — memastikan kemenangan Arsenal. Reuters+1

  • Untuk Kane secara pribadi, malam itu adalah malam yang sulit: ia gagal melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran — sesuatu yang jarang terjadi di kariernya. Goal+1

🗣 Kata Harry Kane — “Kita Akan Kembali”

  • Meski kecewa, Kane menyerukan agar tim tetap tenang. “Tidak perlu panik,” ujarnya, menekankan bahwa kekalahan ini bisa jadi pelajaran bagi Bayern. Goal+2ESPN.com+2

  • Namun, ia tak menutup pintu untuk balas dendam. “Saya yakin kita akan bertemu mereka lagi di tahap knockout,” katanya, menyiratkan ambisi besar untuk menebus kekalahan ini. football.co.uk+2TNT Sports+2

  • Kane juga mengaku malam itu tak sesuai ekspektasi: di babak kedua energi dan intensitas tim menurun, sehingga banyak duel hilang — yang kemudian dimanfaatkan Arsenal. Chosunbiz+2Bavarian Football Works+2

🔎 Apa Artinya bagi Bayern & Kane

  • Kekalahan ini jadi alarm bahwa dominasi Bayern bisa digoyah jika mereka lengah dalam intensitas dan konsistensi — bahkan dengan nama besar seperti Kane di lini depan.

  • Untuk Kane: malam ini jadi ujian karakter. Statistik buruk belum tentu jadi akhir cerita — selama mental dan kerja keras tetap ada, “pembalasan” masih sangat mungkin.

  • Bagi Bayern: hasil ini bisa jadi titik balik evaluasi — dari taktik, recovery fisik pemain, hingga mental pasca kekalahan. Peluang rematch nanti bisa jadi ajang redemption.

📌 Kesimpulan

Bagi Harry Kane, kekalahan dari Arsenal bukan akhir musim — tapi semacam “peringatan” bahwa jalan menuju trofi besar tidak mudah. Dia sudah menyuarakan niat balas dendam. Kini pertanyaannya: apakah Bayern dan Kane bisa membuktikan ucapan itu dengan performa yang lebih tajam dan konsisten di laga‑laga selanjutnya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *